Ustadz Yusuf Mansur menyampaikan dengan blak-blakan terkait adanya kelompok ketiga pada pilpres 2019 mendatang. Kelompok ini, kata Ustadz Yusuf, berada di antara cebong dan kampret yang masyhur digunakan sebagai istilah bagi pendukung kedua pasangan capres-cawapres.
"Bainal cebongin wal kampretin, antara cebong dan kampret ada pihak lain. Kita gak tahu namanya apa. Kalau dia produksi terus, kita berantem terus." kata Ustadz Yusuf dalam dialog Inews TV, Ahad (9/9/18).
Dengan kesadaran demikian, Ustadz Yusuf berharap agar umat menjadi sosok yang cerdas sehingga tidak mudah diadu oleh kepentingan-kepentingan di balik keduanya.
"Jangan jadi jangkrik. Ada yang ngadu, dia (pengadu) senang lihat jangkrik diadu setiap hari." tegasnya.
Kelompok ketiga ini, kata Ustadz Yusuf, akan terus memproduksi berbagai macam jenis materi untuk saling menjatuhkan.
"Ada saja. Diproduksi meme-meme, picture-picture, video-video
potongan yang menimbulkan kegaduhan." tegasnya.
Doa untuk Pelaku Kezhaliman
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Yusuf mengajarkan satu doa berbentuk shalawat. Doa tersebut berisi permintaan kepada Allah untuk mengadu para pengadu dengan sesamanya.
"Yang
pada ngadu kami, ya Allah, bikin mereka beradu dengan sesamanya. Bikin
yang membikin kami beradu, mereka beradu dengan sesama mereka. Bikin
sibuk mereka, bukan dengan kami tapi dengan diri mereka sendiri." pungkasnya. [Tarbawia]
Gabung ke Channel Telegram Tarbawia untuk dapatkan artikel/berita terbaru pilihan kami. Join ke Tarbawia
Advertisement
EmoticonEmoticon