Jamu Pahit Tapi Sehat
Oleh: Ustadz Abrar Rifai, Malang
Sudah cukup representasi negara, partai politik, ormas dan berbagai simpul bahwa Ustadz KH. Abdul Shomad secara pribadi tidak ada masalah. Materi ceramahnya juga tidak bermasalah. UAS orang alim, ajaran yang dianutnya adalah yang dianut mayoritas muslim di Nusantara; Syafi'i fiqhan wa Asy'ari aqidatan.
Kecintaan UAS kepada bangsa ini, nasionalisme beliau, penghayatan kepada pancasila dan kesepaduannya dengan merah putih, jauh melampaui banyak orang yang nyaring berteriak paling NKRI.
Maka, saya tegaskan di sini, bahwa mereka yang masih mempermasalahkan Ustadz Abdul Shomad sejatinya adalah musuh bangsa. Musuh ke-bhinekaan. Musuh mayoritas muslimin di Indonesia. Karena mereka sebenarnya mengada-ada!
Mem-framing seolah-olah UAS adalah HTI atau mendukung HTI dengan cuplikan-cuplikan video menyesatkan adalah kebiadaban yang menjijikkan. Lebih jijik daripada bangkai anjing yang sudah membusuk sekian lama.
Sekian banyak kiai-habaib, beragam tokoh politik, pesantren, kampus, sekolah, istana wapres, gedung DPR-MPR dan istana raja-raja Nusantara telah memberikan kesaksian bahwa Ustadz Abdul Shomad adalah ulama` Rabbani, faqih, beraqidah lurus dan komitmen kebangsaannya seperti kesetiaan matahari kepada bumi. Tak lelah untuk terus memberi cahaya.
Maka, saran saya kepada para pembenci Uatadz Abdul Shomad, belajarlah sedikit untuk jujur. Belajarlah sedikit menelan jamu; pahit tapi menyehatkan. Lama-lama kau akan menikmati jamu, pahitnya pun akan perlahan hilang. Karena kau meyakini bahwa kesehatan itu jauh lebih penting daripada rasa pahit yang hanya selewatan tenggorokan. []
Gabung ke Channel Telegram Tarbawia untuk dapatkan artikel/berita terbaru pilihan kami. Join ke Tarbawia
Advertisement
EmoticonEmoticon