Pemandu acara Dua Sisi TV One (29/8/18) meminta Ali Mochtar Ngabalin menanggapi kejadian yang menimpa Neno Warisman di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pakanbaru Riau, Sabtu 925/8/18) malam.
Ngabalin berkata cepat, nadanya tinggi, terdengar berteriak. Jari telunjuknya mengarah ke orang lain.
"Karena Anda datang membuat kekacauan di tempatnya orang. Orang tenang,
Anda datang membuat kekacauan, membuat orang terhambat dengan aktivitas
keseharian, Anda membawa massa dengan begitu besar; orang terganggu." kata Ngabalin menyampaikan jawaban.
Cerita Neno Ditahan Selama 7 Jam
Kemarin puluhan orang mengetuk jendela dan meminta membelokkan mobil.
Saya selalu hanya bilang, 'Bapak jalankan tugas bapak. Sabar jalankan
tugas bapak dalam menangani aksi.' Kita juga lihat itu hanya anak-anak
remaja ada sekitar 30 orang bakar-bakar ban, menari-nari seperti mabuk.
'Pak, saya sabar. Bapak juga sabar. Saya sabar menunggu sampai gerbang dibuka.' (Kata Neno kepada Polisi)
Tetapi, terus-menerus, ketika terjadi negosiasi dari pihak LAM, tidak ada keputusan sampai pukul 9 (malam), ada yang menarik.
Sudah
gak ada apa-apa. Jiwa saya adalah jiwa yang penyayang. Kalau saya
bilang, kalau saya punya makanan saya pingin kasih ke polisi-polisi yang
sudah kecapekan dan itu saya katakan ke Diana.
Tiba-tiba
ada hujan batu. Bunyinya sangat keras. Bertubi-tubi. Batu beterbangan.
Ada benda keras tiga kali (sebelum hujan batu).
'Bapak yang bertugas mengamankan saya. Maka tolong bapak amankan.' (Kata Neno kepada Polisi)
Mobil gak bisa mundur. Mobil itu diganjal. Siapa yang mengganjal?
Mobil gak bisa mundur. Mobil itu diganjal. Siapa yang mengganjal?
Ada bapak-bapak yang menggebrak-gebrak dan mengeluarkan secara paksa (semua yang ada di dalam mobil). Semua diseret. [Tarbawia]
Gabung ke Channel Telegram Tarbawia untuk dapatkan artikel/berita terbaru pilihan kami. Join ke Tarbawia
Advertisement
EmoticonEmoticon