Ketika sebagian besar umat Islam mulai membiasakan takbir dalam berbagai aksi keumatan, ada segelintir oknum yang mengkritisi sampai nyinyir.
Untuk mereka yang nyinyir saat ada umat Islam bertakbir dalam banyak aktivitas keumatan, Ustadz Abdul Somad mengunggah nasihat menohok.
"Jangan pisahkan antara Nasionalisme dengan teriakan "Allahu Akbar"." kata Ustadz Somad melalui akun fesbuknya.
Pasalnya, lanjut dai asal Pekanbaru, Riau ini takbir juga digunakan oleh para pahlawan kemerdekaan untuk mengusir penjajah.
"Dulu, semangat Nasionalisme diembuskan dalam pekikan 'Allahu Akbar'. Pejuang bangsa bangga menulis, 'Atas berkat rahmat Allah SWT dan keinginan luhur bangsa Indonesia.'" ungkap lulusan Al-Azhar Kairo Mesur ini.
Kepada mereka yang kerap nyinyir, Ustadz Somad menyampaikan nasihat agar lebih mengoptimalkan waktu untuk memberikan hal-hal yang berguna untuk bangsa.
"Berbuatlah untuk bangsa dan ummat, cerdaskan, dengan harta dan jiwa." pesannya, bijak.
"Untaian Fatihah untuk mereka bagai siraman hujan di tengah kemarau panjang." lanjut Ustadz Somad, mengajak umat mendoakan para pahlawan.
Sebaliknya, jangan membuat sedih para pendahulu bangsa dengan perbuatan-perbuatan yang tak produktif apalagi destruktif.
"Jangan buat mereka bersedih melihat anak bangsa salah kostum; Bapak-bapak pakai daster main bola ditonton Ibu-ibu, dangdut memekak telinga. Setiap Rupiah yang disumbangkan untuk itu ada tanggung jawabnya di hadapan Allah." terangnya.
"Semoga istiqomah." tutup lulusan Darul Hadits Maroko ini. [Tarbawia]
Gabung ke Channel Telegram Tarbawia untuk dapatkan artikel/berita terbaru pilihan kami. Join ke Tarbawia
Advertisement
EmoticonEmoticon