KLU, Rabu (29/8/2018)- Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Dakwah Islam (LPPDI) Thoriquna melalukan trauma healing bagi anak-anak pengungsi gempa Lombok.
Kegiatan itu dilaksanakan di Posko Bersama Wahana Muda Indonesia (WMI) Care, Dusun Empak Mayong, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara.
"Kami mengemas trauma healing dengan crafting. Awalnya kami cerita ke warga mau mengajarkan pelatihan membuat kerajinan tangan atau crafting," kata salah satu aktivis akhwat Thoriquna, Istiqomi Rista di Kayangan, Rabu (29/8/2018).
Untuk menarik minat, Rista beserta rekannya sesama aktivis akhwat Thoriquna, Alaily Insiyah membawa contoh kerajinan tangan yang sudah jadi.
"Akhirnya mereka gak sabar untuk pelatihan. Ada yang ngeronce membuat gelang, sebagian buat gantungan kunci dari kain perca dan dakron. Ada juga yang yang menghias jilbab dengan sulam pita," jelas Rista.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, antusiasme warga sangat tinggi. Buktinya tidak hanya anak-anak yang hadir tapi juga para ibu.
"Peserta yang hadir dari mulai kelas dua SD, ibu-ibu bahkan nenek-nenek. Sore tadi ada 30 orang yang ikut, paginya 20 orang," ungkapnya. []
Rista mengaku, selain untuk trauma healing, ada misi lain di balik mengajarkan kerajinan tangan, yakni melakukan dakwah.
"Sekalian dakwah juga agar mereka pakai jilbab. Jadi kami pilih jilbab, agar ada dakwah masuk. Kami ingin menyampaikan kewajiban menutup aurat secara halus," kata Rista.
Rencananya pelatihan ini akan dibuat setiap hari, dengan lokasi yang berpindah-pindah.
"Besok insya Allah akan dilaksanakan di pemenang. Semoga dengan bekal ini mereka ada kegiatan dan melupakan peristiwa bencana yang terjadi," pungkasnya.
Advertisement
EmoticonEmoticon