Cawapres Rekomendasi Ulama, Ustadz Abdul Somad Lc MA bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (ilustrasi) |
Aktivis 212, Ustadz Hilmi Firdausi menyampaikan nasihat lembut kepada Ustadz Abdul Somad Lc MA terkait keputusannya mundur dari rekomendasi cawapres GNPF Ulama. (Baca: Dua Paket Capres-Cawapres Rekomendasi Ulama)
"Spesial untuk Gurunda Ustadz Abdul Somad عبد الصمد, jika engkau memilih menjadi suluh, bukankah itu hanya akan menerangi di sekeliling gurunda sahaja, tapi bayangkan jika gurunda memilih menjadi Matahari," kata Ustadz Hilmi melalui akun media sosialnya pada Senin (30/7/18) pagi.
Menjadi pemimpin, menurut Ustadz Hilmi, tak ubahnya matahari yang bisa menyinari seantero jagad. "Maka yakinlah sinarnya akan menerangi hingga ke penjuru negeri." lanjutnya.
Dai yang kini bermukim di Bogor, Jawa Barat ini juga menyatakan, dirinya lebih pas dengan kombinasi Prabowo Subianto - Ahmad Heryawan.
Pertimbangannya, lanjut Ustadz Hilmi, adalah elektabilitas dan pengalaman Aher saat memimpin Jawa Barat selama dua periode alias 10 tahun.
Ustadz Abdul Somad Lc MA Mundur Cawapres
Dai lulusan Universitas Al-Azhar Kairo Mesir ini menyatakan mundur dengan bahasa yang santun. Ustadz Somad mundur setelah direkomendasikan sebagai cawapres oleh GNPF Ulama untuk mendampingi Prabowo Subianto dalam gelaran Pilpres 2019 mendatang. (Baca: Mundur Cawapres, Ustadz Abdul Somad Lc MA Unggah Postingan Mengharukan)
Ustadz Somad mundur dan menyatakan dukungannya kepada pasangan Prabowo Subianto - Habib Salim Segaf Al-Jufri. (Baca: Masya Allah... Inilah Profil Cawapres Prabowo Rekomendasi Ulama)
Menurut Ustadz Somad, kombinasi antara Prabowo dan Habib Salim saling melengkapi unsur militer-ulama, jawa-non jawa, tegas-lembut. [Tarbawia]
Advertisement
EmoticonEmoticon