GERAKAN SUBUH BANGKIT
Pemberdayaan Waktu Subuh
Inisiatif menulis tentang optimalisasi fungsi masjid, ternyata membawa dampak besar kepada kehidupan Saya secara pribadi. Setelah menulis 800.000 titik cahaya, Saya kemudian menyadari bahwa sebagian besar ummat Islam mendambakan sebuah masjid yang menghadirkan solusi sosial.
Dorongan ini membuat warna agenda saja sedikit "menghijau". Sangat banyak undangan untuk berbicara di masjid lalu dilanjutkan dengan forum-forum kecil bersama DKM. Sebuah forum umum berkembamg menjadi coaching session para pengurus DKM.
Tidak hanya berhenti sampai disitu, obrolan ringan paska kuliah Subuh ternyata banyak melahirkan banyak sinergi kebaikan. Sarapan pagi paska shalat Subuh di Masjid Nurul Iman kemarin pagi, telah mengilhami pengurus DKM senior untuk memberikan tempat sekretaris pada anak muda Bikers Subuh.
Silaturahmi waktu Subuh ini juga mempertemukan kami dengan pengusaha brand legendaris: bedak deodorant MBK. Ternyata ownernya adalah seorang muslimah yang telah mendedikasikan dirinya untuk kehidupan sosial.
Kerja-kerja dari masjid-masjid ini bahkan memberi kesadaran pada diri Saya dan tim, bahwa kehadiran Serikat Saudagar Nusantara (SSN) sangat ditunggu oleh banyak masjid. Para DKM berharap SSN dapat menjadi mitra pemberdayaan masjid dalam hal optimalisasi dana baitul maal, program layanan ke UMKM sekitar, hingga pertumbuhan kualitas ekonomi jamaah.
Kesadaran ini bahkan membawa kami pada narasi besar, bahwa dari masjidlah kebangkitan ekonomi selayaknya dimulai, dari masjidlah selayaknya kebangkitan peradaban diusahakan. Sebuah pola sejarah sangat jelas terpampang pada masa awal hijrah: Bahwa Nabi membangun platform Masjid sebagai langkah awal membangun kekuatan.
Dari semua kesadaran di atas, Saya secara pribadi terpanggil untuk melakukan kerja sosial yang lebih serius pada lingkungan masjid.Insya Allah mulai hari ini, Saya mendedikasikan waktu Subuh Saya, mulai jam 03.00 sd 06.30 untuk pemberdaan masjid.
Saya mempersilakan bagi seluruh masjid di seluruh Indonesia dan Jabodetabek pada khususnya, untuk memanfaatkan diri Saya sebagai pengisi kuliah subuh.
1. Program yang ditawarkan adalah kuliah Subuh setelah shalat Subuh berjamaah. Maksimal usai jam 6.30.
2. Program ini gratis. Pengurus masjid silakan mengundang tanpa harus membayar sepeser pun. Sehingga tidak perlu ada musaywarah anggaran untuk program ini.
3. Program ini terbuka untuk seluruh Indonesia, tergantung keberadaan Saya pada Subuh hari di hari tersebut. Dalam 1 bulan, Saya terjadwal 12 hari di Kota Bogor, sekitar 8 hari di Jakarta, dan 10 hari di luar kota.
4. Untuk semua undangan ke masjid-masjid, kami hanya meminta dukungan penjemputan dengan menggunakan mobil dan penghantaran ke titik semula. Hal ini dikarenakan banyaknya portal penghalang di waktu Subuh. Sangat sulit jika kami yang harus meraba masjid yang mengundang.
5. Program ini terbuka selama 7 hari dalam sepekan. Baik hari kerja maupun hari libur. Selama Saya memang ada di kota tersebut, maka Saya akan menghadiri undangan yang ada.
6. Tidak ada syarat jumlah jamaah. Tidak ada syarat besaran masjid. Masjid manapun yang mengundang ke shalat Subuh berjamaah dan kuliah Subuh, insya Allah akan kami hadiri selama lokasi dan waktunya memungkinkan.
7. Setelah jadwal kunjungan dalam 1 bulan lengkap terjadwal, jadwal kunjungan akan Saya post via sosial media dan Saya persilakan pada seluruh komunitas yang ingin hadir membersamai.
8. Bagi pengurus masjid yang ingin mengundang, silakan tulis Nama Masjidnya di kolom komentar, serta kontak WA yang kami dapat hubungi, tidak perlu meletakkan jadwal kuliah Subuh, karena kami yang akan menyesuaikan tanggalnya.
9. Topik kuliah Subuh yang Saya sampaikan akan berbicara seputar optimalisasi manajemen masjid, pengembangan diri berbasis Quran dan Shirah dan berbagai pendekatan agar ekonomi ummat dapat bertumbuh maksimal.
10. Lakukan pendaftaran ulang pada nomor 8 ke nomor WA 081 254 254 69 (Kak Nirwana Tawil), yang bertanggung jawab pada pengaturan traffic kunjungan ke masjid-masjid.
Demikian informasi ini kami sampaikan, semoga langkah ini dapar bermanfaat untuk mempercepat akselerasi kualitas ekonomi ummat berbasis masjid.
Jika 1 tahun ada 365 hari, maka insya Allah akam terjadi 365 kunjungan ke 365 masjid berbeda disetiap Subuhnya. Semoga gerakan ini dapat menjadi washilah kebaikan dalam tubuh ummat.
Silakan share postingan ini.
Silakan copaste postingan ini ke berbagai grup WA.
Silakan manfaatkan diri kami semaksimal mungkin.
Terima kasih.
Semoga Allah ijinkan. Semoga Allah ridhoi. Semoga Allah berkahi. Semoga Allah Lindungi.
Rendy Saputra
Direktur Komunikasi
Jejaring Masjid Titik Cahaya (JMTC) []
Advertisement
EmoticonEmoticon