Dituduh Radikal, Begini Pembelaan Wakapolri Kepada Ustadz Abdul Somad

Wakapolri Komjen Syafrudin menyampaikan sikapnya terkait penolakan kepada Ustadz Abdul Somad Lc MA dalam safari dakwah di Semarang pada Senin-Selasa (30-31/7/18) mendatang.

Wakapolri yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini menyampaikan klarifikasi bahwa tuduhan kepada Ustadz Somad tidak benar.

"Belum saya bantah, bapak Wakapolri, Bapak Ketua DMI, nampaknya beliau tahu yang tersurat dan tersirat (sudah menyampaikan bantahan). Padahal tadi mau saya sampaikan, (ternyata) sebelum saya sampaikan beliau sudah mengklarifikasi (bahwa Ustadz Somad tidak seperti yang dituduhkan)." kata Ustadz Abdul Somad Lc MA saat berceramah di Masjid Istiqlal Jakarta pada Rabu (25/7/18) lalu.

Wakapolri juga menyampaikan agar Ustadz Abdul Somad tak perlu berkecil hati karena tidak masuk dalam daftar 200 penceramah versi kementrian Agama (Kemenang). Pasalnya, jumlah ustadz, dai, penceramah, mubaligh jauh lebih banyak dari yang masuk ke dalam daftar.

"Ada 800 Ustadz yang diperlukan. Ustadz tak perlu berkecil hati meski tidak masuk ke yang 200 (daftar mubaligh versi Kemenag)." ujar Ustadz Abdul Somad sembari tertawa.

Sebagaimana diketahui, sekelompok oknum melaporkan Ustadz Abdul Somad ke Polda Semarang. Para pelapor menuduh Ustadz Abdul Somad sebagai radikal, anti keberagaman, dan kerap menyampaikan ujaran kebencian.

"Ustadz Somad sudah dilaporkan ke Kapolda Semarang agar tidak diterima di Semarang karena Ustadz Abdul Somad ustadz radikal, menebarkan kebencian, anti keberagaman." kata Ustadz Abdul Somad menyampaikan aneka tuduhan yang disematkan kepadanya.

Ormas Islam Bersatu

Menanggapi isu penolakan oleh sekelompok kecil oknum melalui sebuah ormas, sekitar enam ormas Islam di Semarang menyampaikan dukungannya kepada panitia Safari Dakwah Ustadz Abdul Somad Lc MA di Semarang.

Enam ormas Islam yang terdiri dari ODOJ Semarang, Ikadi Semarang, FPI Jawa Tengah, Forum Umat Islam Semarang dan lainnya dengan tegas menyatakan agar panitia tak perlu takut untuk mendatangkan Ustadz Abdul Somad di Kota Lumpia. (Baca: Dukungan Ormas Islam Semarang kepada Ustadz Abdul Somad) [Tarbawia]