Ustadz Abdul Somad Lc MA mengaku tidak pernah melakukan satu hal ini meskipun dirinya sudah menjadi dai selama 10 tahun, sejak tahun 2008 sampai 2018.
"Sampai sekarang saya tidak pernah membawa proposal sekalipun. Tunjukkan mana Gubernur, Walikota, Bupati yang saya datangi untuk bawa proposal untuk rumah (apartemen Mahasiswa Riau di Mesir) ini." kata Ustadz Abdul Somad Lc MA saat mengisi Tabligh Akbar Peringatan Nuzulul Qur'an di Masjid An-Nur Pekanbaru, Riau pada Jum'at (1/6/18) malam.
Lulusan Universitas Al-Azhar Kairo Mesir dan Darul Hadits Maroko ini mengaku khawatir jika martabat ulama direndahkan ketika mendatangi penguasa untuk keperluan pendanaan.
"Saya khawatir, kalau saya bawa proposal, setiap kali lihat saya dia akan berkata, 'Ulama dulu, kalau dia datang kita ingat Allah. Ustadz sekarang, asal kami nampak muka ustadz, ingat kami proposal.'" katanya menegaskan.
"Itu yang membuat saya tak membawa proposal." sambungnya di hadapan ribuan jamaah.
Infaq Seorang Ibu
Dalam Peringatan Nuzulul Qur'an sekaligus penggalangan dana untuk apartemen Mahasiswa Riau di Mesir yang membutuhkan dana sekitar 20 Miliar Rupiah ini, Ustadz Dr Musthafa Umar mengisahkan keteladanan seorang ibu.
"Alhamdulillah, seorang ibu ketika diberitahu usaha kaderisasi ulama, tanpa ragu beliau langsung memberikan uang sebesar 1,3 Miliar Rupiah untuk pembelian asrama mahasiswa Riau di Mesir."
kata Dr Musthafa Umar.
Keberadaan apartemen bagi mahasiswa Riau di Mesir ini merupakan kebutuhan bagi sekitar 300-an mahasiswa. Sejak 30 tahun lalu, mahasiswa Riau di Mesir tidak memiliki asrama atau tempat khusus sebagaimana dimiliki mahasiswa lain dari Malaysia dan Brunei yang mendapatkan fasilitas dari negeranya. [Tarbawia]
Advertisement
EmoticonEmoticon