Politikus Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menyampaikan jawaban yang dinilai telak terkait adanya isu yang menyatakan bahwa pelaku intimidasi car free day (CFD) #2019GantiPresiden adalah relawan Prabowo Subianto.
"Terkait dengan yang tadi melakukan dugaan intimidasi dan sebagainya, ini kan di WhatsApp beredar bahwa yang koordinir namanya Efendi. Katanya, mohon maaf, pendukung Pak Jokowi." kata Riza dalam Mata Najwa Bara Jelang 2019 pada Rabu (2/5/18) malam.
Riza menampik tuduhan dan fitnah ini karena mengetahui betul kualitas para relawan dan ajaran-ajaran yang disampaikan Prabowo Subianto dalam berpolitik dan membangun negara.
"Relawan Pak Prabowo sejauh ini sangat tertib, bersih. Kami dididik,
dilatih disiplin. Jadi tidak ada relawan-relawan kami seperti itu." lanjutnya menjelaskan.
Dalam dialog tersebut, semua pihak sepakat bahwa tindakan intimidasi dan persekusi sangatlah bertentangan dengan jati diri bangsa Indonesia yang menganut sistem politik demokrasi.
Riza sendiri menjelaskan, aparat perlu bertindak tegas untuk mengusut kejadian di Monas pada Ahad (29/4/18) tersebut. Termasuk menemukan jika ada pihak yang sengaja memperkeruh keadaan.
"Siapa sebetulnya yang memperkeruh." katanya.
Riza mendorong penegak hukum melakukan tugasnya. Demi tercapainya keadilan bagi seluruh warga, termasuk jika ada pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan situasi demi kepentingan kelompok atau partainya.
"Aparat harus bijak. Harus dihukum siapa pun yang bersalah. Tegakkan keadilan dan hukum." pungkasnya. [Tarbawia]
Advertisement
EmoticonEmoticon