Menanggapi adanya tuduhan bahwa relawan #2019GantiPresiden bersifat provokatif dan kerap menyampaikan caci maki, aktivis Mustofa Nahra Wardaya menyampaikan jawaban yang dinilai telak.
"Relawan, aktivis pengguna tagar #2019GantiPresiden diketahui semua orangnya, wujud-wujudnya." kata Nahra dalam Talkshow TV One beberapa waktu lalu.
Nahra kemudian menyebutkan beberapa aktivis yang memprakarsai tagar dan gerakan #2019GantiPresiden. Seperti dirinya, politisi Muslim Mardani Ali Sera, juga aktivis Muslimah Neno Warisman.
"Seperti saya, tahulah orangnya siapa saya. Pak Mardani tahulah siapa orangnya. Neno Warisman siapa, tahu orangnya." lanjutnya.
Kejelasan sosok ini, menurut Nahra, memudahkan jika suatu ketika ada kekeliruan yang dilakukan. Relawan, lanjut Nahra, tidak bagus jika anonim, apalagi misterius.
>
"Jangan sampai itu misterius. Tahu-tahu lempar-lempar." terangnya.
Data dan Terdidik
Nahra menerangkan, relawan dan aktivis yang menggunakan tagar #2019GantiPresiden sudah lama menggunakan data dalam bentuk grafis.
"Udah sejak lama kita menggunakan data, fakta, grafis (yang)
bagus-bagus." terangnya.
Sebagai Muslim, Nahra menolak menggunakan cara-cara tak beradab seperti fitnah, caci maki dan provokasi.
"Kita tidak mungkin memfitnah, menghina, caci-maki,
provokasi. Itu tidak ada." paparnya.
"Karena bisa dipidana. Saya tahu betul resikonya. Tidak mungkin melakukan itu." pungkasnya. [Tarbawia]
Advertisement
EmoticonEmoticon