Menanggapi ramainya berita soal dugaan intimidasi dan pelecehan yang terjadi saat car free day (CFD) #2019GantiPresiden pada Ahad (29/4/18) lalu, pernyataan Mustofa Nahra ini dinilai telak.
Dua orang nara sumber terdiam. Dan baru memberikan jawaban setelah beberapa saat.
"Kalau itu sebuah kejahatan, saya yakin saat itu polisi akan menangkap pelakunya. Kalau ini kejahatan." kata Nahra saat menjadi nara sumber diskusi Dua Sisi TV One pada Rabu (2/5/18) malam.
Faktanya, kata Nahra, polisi tidak melakukan penangakapan. Padahal di lokasi CFD tersebut banyak polisi yang bertugas.
"Ternyata gak ditangkap. Kalau ini kejahatan, pasti sudah ditangkap polisi. Polisi banyak kok di situ. Tapi gak diapa-apain." tegas Nahra.
Sebagaimana diketahui, saat CFD #2019GantiPresiden sempat terjadi kericuhan yang diduga sebagai intimidasi dan pelecehan antara sekelompok masyarakat berkaos #2019GantiPresiden dan #DiaSibukKerja.
Mustofa yang berada di lokas berpendapat, dirinya tidak saling kenal meski sama-sama mengenakan kaos #2019GantiPresiden. Pasalnya, lanjut aktivis Pemuda Muhammadiyah ini, kaos #2019GantiPresiden bisa dibeli di mana pun oleh siapa pun, termasuk kelompok yang tidak sepakat.
Karenanya, Nahra tidak sepakat jika pelaku dugaan intimidasi lekas dilekatkan kepada relawan #2019GantiPresiden. Apalagi saat CFD ada banyak polisi yang bertugas bahkan mengawal massa berkaos #DiaSibukKerja.
"Kalau kejahatannya di depan mata, pasti langsung tangkap (oleh polisi)." pungkas Nahra. [Tarbawia]
Advertisement
EmoticonEmoticon