Menyikapi efek negatif bagi-bagi sembako oleh Forum Untukmu Indonesia di Monas pada Sabtu (28/4/18) lalu berupa lebih dari 70 ton sampah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga S Uno mengambil langkah yang dinilai bijak.
"Lebih dari 70 ton sampah tadi dan baru siang, akhirnya UP Monas meminta bantuan dari Dinas LH. Dan ini tentunya kita bayar mereka lembur, alhamdulillah " kata Sandi seperti dilansir detik pada Selasa (1/5/18).
Menurut Sandi, panitia acara bagi-bagi sembako awalnya meminta izin untuk acara tari-tarian. Mereka sempat meminta izin untuk membuka pasar murah, tetapi Pemprov DKI Jakarta tidak memberi izin karena Monas tidak diperbolehkan untuk acara transaksional.
Sandi juga menyoroti kurang kredibelnya penyelenggara acara yang bernama Forum Untukmu Indonesia. Menurutnya, bentuk organisasinya tidak jelas, apakah berupa yayasan, PT atau lainnya.
Forum Untukmu Indonesia
Kegiatan berupa bagi-bagi sembako oleh Forum Untukmu Indonesia menjadi perbincangan ramai di media sosial dan berbagai kanal media baik cetak, siar, maupun online.
Pembagian sembako ini tidak melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sehingga menimbulkan dampak negatif, seperti menumpuknya sampah dan kemacetan yang amat massif.
Sandi menyatakan, Pemprov akan melakukan evaluasi. Pihaknya mengaku tidak kebobolan karena sudah mengingatkan panitia ketika meminta izin.
Acara bagi-bagi sembako diikuti oleh ratusan ribu masyarakat sekitar Jakarta. Salah satu peserta mengaku ada pemutaran lagu-lagu rohani, meski dari atas panggung mengaku tidak membeda-bedakan agama. Baca: Pengunjung Kabur Setelah Dengar Pemutaran Lagu Ini. [Tarbawia]
Advertisement
EmoticonEmoticon