Di tengah paparannya, Dosen Filsafat Rocky Gerung berhenti dan mempersilakan Akbar Faisal untuk menyampaikan bantahan.
Akbar Faisal mengambil microphone, lalu mulai mendebat Profesor Rocky. Di tengah argumen yang disampaikan Akbar, Profesor Rocky berdiri tegak, lalu membuka jaketnya.
Seisi ruangan tertawa. Pakar komunikasi, Efendi Ghazali membantu Rocky melepaskan jaketnya dengan posisi setengah berdiri.
"Baru kali ini saya melihat Pak Rocky membuka jaketnya." kata Akbar Faisal.
Dalam ILC #JokowiPrabowoBerbalasaPantun di TV One pada Selasa (10/4/18), Rocky Gerung ditunjuk oleh Karni Ilyas sebagai nara sumber terakhir.
Rocky menanyakan, siapakah pihak yang membisiki Presiden hingga menyampaikan pidato yang mengkritisi kaos #2019GantiPresiden. Menurut Rocky, hastag #2019GantiPresiden adalah fiksi. Menanggapi fiksi adalah fiksi juga.
Baca: Siapa Bisiki Presiden Tanggapi #2019GantiPresiden?
Baca: Siapa Bisiki Presiden Tanggapi #2019GantiPresiden?
Selain itu, Rocky juga menyebut bahwa pidato presiden palsu. Sebab Presiden menanggapi pidato, bukan berpidato.
Pada kesempatan itu pula, Rocky menyampaikan pendapat bahwa fiksi merupakan sesuatu yang positif dan mengantarkan seseorang pada tujuan.
Namun ketika diseret ke isu politik, fiksi yang postifi dan memberikan harapan itu menjadi sesuatu yang terkesan jelek dan bohong.
Dengan kedalaman ilmunya, Rocky juga menyebut bahwa fiksi berbeda dengan fiksi, lawan kata fiksi bukanlah fakta tetapi realita. [Tarbawia]
Advertisement
EmoticonEmoticon