Ustadz Bachtiar Nasir |
Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) menyampaikan nasihat kepada umat Islam agar tidak latah dengan ikut-ikutan melontarkan hinaan, cacian, dan bullyan kepada Ketua MUI KH Ma'ruf Amin.
"Ada hal-hal yang sulit dicerna dari tindakan para ulama." kata Pemimpin AQL Islamic Center Jakarta ini dalam video pendeknya.
Ustadz Bachtiar menegaskan agar umat jangan melakukan tindakan yang berpotensi mengarah pada delegitimasi ulama dan organisasi ulama. Sebab tindakan ini bisa merusak persatuan umat.
Perbedaan pendapat antar para ulama sudah menjadi hal yang biasa. Perbedaan ini sudah terjadi sejak zaman Nabi Muhammad, bahkan terkait-kait hal pokok seperti Isra' Mi'raj yang akan diperingati dalam waktu dekat.
"Perbedaan ini harus disikapi dengan ilmu. Tidak boleh di luar ilmu." lanjut Bachtiar.
Umat harus senantiasa berbaik sangka kepada ulama dan melakukan tabayyun (klarifikasi) terkait sikap yang ditempuh oleh para ulama.
"Selain berkhusnuzhan kepada para ulama, kita juga harus bertabayyun untuk mencari tahu di balik ini semua." kata mantan Ketua GNPF MUI yang kini berubah menjadi GNPF Ulama ini.
Umat harus mewaspadai berbagai jenis framing yang berpotensi menyesatkan. Baik itu framing video singkat, gambar, maupun media-media yang pasti memiliki kepentingan.
"Tidak seperti itu cara kita mengambil keputusan, terutama terkait marwah ulama dan lembaga keulamaan." tuturnya.
Menurut Bachtiar, salah bersikap bisa melahirkan bahaya yang berakibat pada bencana yang besar. Seperti kasus seorang sahabat yang meninggal dunia karena salah mengikuti pendapat agar ia mandi junub padahal menderita penyakit yang berbahaya.
"Jangan tergesa-gesa dalam menyikapi perbedaan ulama." katanya tegas.
"Jangan gampang menyerang karena kita akan hilang pegangan, akan kehilangan kekuatan. Apalagi terhadap ulama. Rapatkan barisan. tetaplah siap berada di bawah kepemimpinan ulama di Indonesia ini." pungkasnya.
Sikap KH Ma'ruf Amin
Ketua MUI KH Ma'ruf Amin memutuskan untuk menerima Sukmawati yang menghina syariat Islam, cadar dan adzan melalui puisi yang ia ciptakan dan baca di sebuah acara fashion.
Tindakan Kiyai Ma'ruf ini menuai kontroversi dan disikapi kurang bijak oleh beberapa oknum umat. Sebagian sikap tidak baik itu diwujudkan dalam bentuk cacian dan bullyan kepada Kiyai Ma'ruf.
Aksi Bela Islam 64
Hinaan Sukmawati kepada syariat Islam, cadar, dan adzan ini menuai reaksi keras dari umat Islam. Umat langsung melakukan Aksi Damai Bela Islam 64 dengan melakukan long march dari Masjid Istiqlal menuju Mabes Polri pada Jum'at (6/4/18) lalu. (Baca: Diprediksi Sepi, Begini Penampakan Peserta Aksi Bela Islam 64)[Tarbawia]
Advertisement
EmoticonEmoticon