Ustadz Abdul Somad Lc MA dan KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) (ilustrasi) |
Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) menyampaikan nasihat kepada pihak mana pun yang terusik dengan 'Gerakan Belanja di Warung Muslim.'
"Tidak usah merasa terusik." kata Aa Gym di Masjid Rahmatan Lil 'Alamin ECO Pesantren Daarut Tauhid Bandung Jawa Barat pada Ahad (1/4/18).
Menurut Aa, jika dominasi ekonomi dilanjutkan dengan cara monopoli, jarak ketimpangan akan kian besar. Dalam jangka yang panjang, jauhnya jarak ketimpangan itu akan melahirkan bahaya.
"Kalau ketimpangan semakin besar, sebetulnya membahayakan diri mereka sendiri." lanjut Aa Gym.
Ketimpangan yang besar, jarak kemakmuran yang jauh terbentang, menurut Aa, akan melahirkan benih perpecahan dan kebencian. Akan lebih, kata Aa, jika maju secara bersama.
"Kalau pihak-pihak tertentu yang tidak beraqidah Islam terus membangun dirinya lebih besar-lebih besar dan umat Islam termarjinalisasi, akan menamankan benih-benih perpecahan, benih-benih kebencian. Yang benar itu, mau berbagi bersama." terang dai yang masyhur dengan Manajeman Qalbu ini.
Lagi pula, menurut Aa, gerakan belanja di warung Muslim juga menginduk kepada produsen besar yang ada di negeri ini. Gerakan tersebut, aku Aa, juga memberikan dampak keuntungan buat mereka.
"Kita belanja ke toko ini (Muslim), tapi tokonya belinya ke sana (non Muslim)." ungkap Aa.
Dalam kesempatan langka ini, Aa Gym mengumpulkan dai sejuta followers Ustadz Abdul Somad Lc MA bersama doktor Tafsir Al-Qur'an Lulusan Universitas Al-Azhar Kairo Mesir yang juga Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhamamd Zainul Majdi.
Duduknya tiga ulama muda dalam satu majlis ini menghadirkan kesejukan dan harapan serta arah baru bagi umat Islam Nusantara. (Baca: UAS Paparkan Sebab Aa Gym Dicintai Umat) [Tarbawia]
Advertisement
EmoticonEmoticon