Juru Bicara Presiden, Johan Budi SP (kompas) |
Juru Bicara Presiden, Johan Budi SP, angkat bicara soal siapa yang mengambil foto dan menyebarkan pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan ulama alumni 212 di Istana Bogor pada Ahad (22/4/18).
"Foto yang beredar itu ketika di masjid. Kita tidak tahu siapa yang mem-foto dan siapa yang menyebarkan." kata Johan dalam acara Gerilya Presiden "Meraup" Suara Umat pada Kamis (26/4/18) malam.
Johan menegaskan, pertemuan tersebut tidak diinisiasi oleh Istana, melainkan atas permintaan Ketua Umum Parmusi, Usama Hisyam.
Dalam pertemuan tertutup itu tidak ada media yang meliput, kata Johan. Bahkan ia memastikan tidak ada kamera karena ponsel para ulama juga dititipkan sebagaimana berlaku dalam aturan protokoler.
"Yang pasti, pertemuan itu tertutup atas kesepakatan bersama. Yang kedua, tidak ada kamera atau liputan media di sana." lanjut mantan pengurus KPK ini.
Karenanya, Johan memastikan, pem-foto dan penyebar foto bukan dari Istana. Apalagi foto yang beredar ketika Presiden Jokowi bersama ulama alumni 212 saat di masjid, bukan di ruang pertemuan.
"Jadi kalau ada yang memfoto, kita tidak tahu. Yang pasti bukan dari Istana. Foto itu ada di masjid. Bukan di dalam ruang pertemuan." tegas Johan.
Pertemuan Ulama 212 dan Presiden Joko Widodo
Foto antara ulama alumni 212 dan Presiden Jokowi menjadi perbincangan hangat beberapa hari terakhir. Menyikapi beredarnya foto pertemuan tertutup tersebut, 11 ulama alumni 212 melakukan konfirmasi.
Menurutnya, ada pihak ketiga yang membocorkan pertemuan teetutup tersebut. Ulama alumni 212 juga menggunakan dalil bolehnya menasihati penguasa untuk senantiasa membela kebenaran.
Dalam klarifikasi tersebut juga disampaikan soal kriminalisasi terhadap para ulama dan aktivis. Seperti Ustadz Alfian Tanjung, Muhammad Al-Khaththat, Buni Yani, dan lainnya. [Tarbawia]
Advertisement
EmoticonEmoticon