Ditanya Remaja 17 Tahun yang Mengaku Rajin Maksiat, Begini Nasihat Bijak Ustadz Somad

Rajin Maksiat (ilustrasi-PI)

Tarbawia - Saat menjadi pembicara dalam tabligh akbar di Masjid Raden Fatah Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur pada Kamis (22/3/18), Ustadz Somad mendapatkan pertanyaan dari seorang remaja.

Remaja yang baru berusia 17 tahun ini menyatakan bahwa dirinya rajin melakukan maksiat. Namun tidak dominan. Ia juga mengaku mudah mengikuti jika ada ajakan untuk melakukan amal shalih.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, manusia memang terbagi menjadi tiga kelompok. Kelompok yang dominan dalam ketaatan atau kerap disebut nafsul muthmainnah.

Kedua ialah kelompok yang bergelimang dalam dosa. Tiada hari yang dilalui kecuali melakukan maksiat kepada Allah Ta'ala. Mereka ini disebutkan oleh Al-Qur'an sebagai la-ammaratum bis-su'.

Sedangkan diantara keduanya terdapat orang-orang yang kadang melakukan maksiat dan dalam kesempatan lainnya melakukan ketaatan. Mereka inilah yang disebut lawwamah. Dan, menurut Ustadz Somad, pemuda penanya ini berada di golongan lawwamah.

"Ada nafsu baik saja, muthmainah. Ada nafsu jahat saja, ammaratum bis su'. Sedangkan kawan kita yang ini, pertengaham (lawwamah). Tergantung ajakan yang mendominasi." kata Ustadz Abdul Somad.

Kepada golongan ini, para dai dan umat Muslim lainnya harus melakukan ajakan kebaikan secara massif. Ajakan kebaikan harus diviralkan dan sering dibagikan di berbagai kanal media baik cetak maupun online.

Sebab, kata dai lulusan Al-Azhar Kairo Mesir ini, kelompok lawwamah sangat tergantung dengan siapa yang mendominasi. Banyaknya ajakan kebaikan diharapkan menjadi pemberat hingga dirinya lebih kerap dan bersemangat melakukan kebaikan.

"Itulah pentingnya berdakwah untuk menyelamatlan yang lawwamah." pungkas sang ustadz melanjutkan. [Tarbawia]