Ceramahnya Selalu Dibanjiri Jamaah, Begini Pengakuan Mengejutkan Ustadz Abdul Somad

Ustadz Abdul Somad Lc MA (fb uas)

Ustadz Abdul Somad Lc MA menjadi fenomena baru dalam sejarah umat Islam Indonesia. Di mana pun sang dai bercceramah atau menyampaikan materi kajian, di sanalah umat berbondong-bondong, berdesak-desakkan untuk mendengarkan nasihat dai asal Pekanbaru Riau ini.

Mengapa demikian? Ternyata, berdasarkan pengakuan Ustadz Somad, sebabnya bukanlah karena kharisma dirinya, melainkan antusiasme umat untuk mendapatkan berkah.

"Kalau ada orang yang bertanya dengan nada heran, 'Kenapa kalau Ustadz Somad ceramah orang ramai berdatangan?' Bukan ramai karena ingin mendengarkan tausyiah Abdul Somad itu, (tetapi) mau mengambil barokah shalat Subuh yang ditebarkan malaikat rahmat melalui lisan Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam." kata Ustadz Abdul Somad saat mengisi ceramah di Masjid Nurul Islam KPR 1 PT Indah Kiat Perawang pekan lalu.

Selain menunjukkan beberapa keutamaan shalat Subuh sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi Muhamamd Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, lulusan Universitas Al-Azhar Kairo Mesir ini juga menjelaskan keutamaan shalat Subuh dari segi kesehatan.

Menurutnya, orang Islam yang terbiasa shalat Subuh di masjid berjamaah akan menjadi pribadi yang paling sehat dibanding orang lain yang tidak melakukan amalan utama yang pahala setara dengan shalat malam semalam suntuk ini.

Ia juga menyatakan, siapa yang membiasakan mandi sebelum shalat Subuh akan mendapatkan kesehatan yang mengagumkan. Ia menerangkan, mandi sebelum shalat Subuh ini sudah menjadi terapi kesehatan bagi banyak orang dan terbukti manjur.

Sedangkan keutamaan shalat Subuh lainnya, seperti dijelaskan Ustadz Somad, ialah dijaminnya keberkahan dari Allah Ta'ala sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi.

Siapa yang bangun paling pagi untuk mendatangi shalat berjamaah di masjid, ia berhak mendapatkan berkah yang paling banyak.

Ustadz Somad juga mengapresiasi berbagai jenis kegiatan shalat Subuh berjamaah yang dilakukan di banyak tempat, tepatnya setelah aksi 212 tahun 2016 silam. Menurutnya, momen tersebut merupakan bukti persatuan umat Islam Indonesia. [Tarbawia]