Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki kebiasaan positif yang ia lakukan sejak usia SMP-SMA. Kebiasaan positif inilah yang ia pegang teguh dan terus dilakukan hingga dirinya menjadi orang nomor satu di Ibu Kota Indonesia, DKI Jakarta.
"Ini sesuatu yang saya kerjakan rutin, dulu ketika SMP dan SMA. Sehari sebelumnya saya siapkan semuanya. Seragamnya, bukunya, alat tulisnya." kata Anies saat menjadi pembicara dalam E Talk Show TV One beberapa waktu lalu.
Termasuk yang disiapkan Gubernur Anies adalah pakaian seragam saat SMP sampai SMA. Kebiasaan ini terus berlangsung hingga kini, meski saat kuliah berhenti dilakukan karena tak mengenakan seragam.
"Nah salah satu ritual, setiap malam sebelum tidur adalah membawa baju ditaruh di gantungan di kamar mandi sehingga besoknya tinggal memakai." lanjut Anies meneritakan, diiringi tawa.
Meski dianggap remeh oleh sebagian kalangan, kebiasaan positif inilah yang masih dirawat Anies setelah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Setiap malam mempersiapkan seragam-seragam dinas agar esok harinya siap digunakan.
Penuh Gebrakan dan Terobosan
Anies-Sandi dinilai banyak menghasilkan terobosan baru dalam memimpin DKI Jakarta. Anies-Sandi sudah menutup Hotel Alexis, padahal pemimpin sebelumnya mengaku tak melakukan hal tersebut.
Anies-Sandi juga mencetak sejarah baru dengan menikahkan 347 pasangan di DKI Jakarta pada malam tahun baru 2018. Pasangan suami-istri ini diberi gratis mahar, sejumlah uang tabungan, seperangkat alat shalat dan mushaf Al-Qur'an.
Bahkan para pengantin diantar dengan mobil oleh kelurahan setempat. Anies-Sandi juga menjadi saksi nikah.
Saat banjir, Anies menegaskan sebagai pihak yang bertanggungjawab. Ia tak mau ngeles karena baru beberapa bulan menjabat atau melemparkan kesalahan kepada pihak lain sebagaimana dilakukan oleh pemerintah sebelumnya. [Mbah Pirman/Tarbawia]
Advertisement
EmoticonEmoticon