 |
| hindari zina dengan menikah |
Maraknya Zina&LG*T membuat orang tua, guru, ustadz, kiyai, dan masyarakat semakin khawatir. Pelakunya tidak puas dan cukup dengan dirinya, tetapi juga berupaya keras untuk mengajak orang lain menjadi seperti dirinya.
Menikah menjadi salah satu solusi jitu untuk menangkal fenomena zina&lg*t ini. Lakukan 4 hal ini, agar jomblo lekas nikah dan terhindar dari zina&lg*t.
Perbagus Kualitas Ibadah
Banyak yang merasa ragu saat seseorang telah melalui proses menuju pernikahan. Mereka meragukan kualitas calon suami atau istri, biasanya terkait perkara fisik dan sejenisnya. Banyak yang logis, tapi tak sedikit pula yang tak beralasan.
Guna menyirnakan atau meminimalisir perasaan ragu ini, hendaknya seorang hamba memperbagus kualitas ibadahnya kepada Allah Ta'ala.
"Kau mesti kuat hati. Banyak-banyak ibadah." nasihat Ustadz Somad saat berceramah di Masjid Baiturrahman Banda Aceh beberapa waktu lalu.
Tak Ada yang Sempurna
Banyak yang menunda menikah karena mendambakan calon pasangannya sempurna. Padahal tiada manusia yang sempurna. Bahkan dikatakan, siapa yang mencari kawan yang sempurna maka ia tak akan pernah memiliki kawan sampai akhir hidupnya.
Begitu pula dalam pernikahan.
"Menikah bukan mencari kesempurnaan. Menikah adalah menutupi segala kekurangan." kata Ustadz Somad memberikan nasihat.
Waspadai LG*T
Gerakan untuk melegalkan pernikahan laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan semakin massif dan terstruktut. Karenanya, seseorang harus mewaspadai calon yang akan dinikahi. Jangan sampai salah pilih dengan menikahi sesama.
"Karena zaman sekarang zaman edan. Jelas-jelas laki-laki, kok dibilang cantik. Ini kan gawat." lanjutnya menerangkan.
Jika Tidak 4, Cukuplah 1
Dalam haditsnya yang masyhur, Nabi Muhammad mengatakan, wanita dinikahi karena empat hal: harta, nasab, kecantikan, dan keshalihan. Jika keempatnya tidak ada, nikahilah yang paling bagus agamanya.
"Nikahilah agamanya yang tak lapuk karena hujan dan tak kan lekang karena panas." tegas dai asal Pekanbaru, Riau ini.
Harta akan binasa. Kecantikan tak akan lama. Nasab bisa dibatalkan karena melanggar pantangan suku. Tapi agama dan akhlak akan dibawa sampai mati.
Yakin Janji Allah
Perkara materi sering dijadikan alasan hingga seseorang menunda pernikahan. Umumnya mereka ragu. Khawatir akan mendapati kehidupan kekurangan dalam kemiskinan setelah menikah.
Padahal Allah Ta'ala telah berjanji, siapa yang miskin kemudian menikah, Dia akan menjadikannya kaya.
"Berapa banyak yang dulunya miskin setelah menikah karena Allah, mereka menjadi kaya." katanya menjelaskan.
Sedang-Sedang Saja
Ustadz Somad mengingatkan, lelaki seharusnya lekas menikahi ketika mengenal seorang wanita, baik agamanya, dan membuat hatinya menjadi tenang. Jangan mencari yang terlalu cantik hingga melupakan diri kepada Allah, jangan pula yang terlalu jelek hingga membuat diri tak mensyukuri karunia-Nya.
"Yang sedang-sedang saja. Asal kau tengok dia, tenang hatimu, nikahilah dia." pungkasnya. [Mbah Pirman/Tarbawia]
Advertisement
EmoticonEmoticon