Detik-Detik Kemunculan Dajjal (ilsutrasi) |
Detik-detik kemunculan Dajjal sudah semakin dekat. Bahkan di zaman Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau menyatakan bahwa Kiamat sudah dekat. Apalagi di zaman kini, setelah 1400-an tahun sejak kepergian Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Bagaimana detik-detik kemunculan Dajjal? Dimana Dajjal akan muncul? Bagaimana tipu muslihatnya? Benarkah Nabi ‘Isa ‘Alaihis salam yang diutus Allah Ta’ala untuk membunuh Dajjal? Dimana Dajjal dibunuh? Bagaimana kondisi daerah lain saat Dajjal diutus?
Detik-Detik dan Tempat Kemunculan Dajjal
Dalam hadits riwayat Imam Muslim yang dikutip Imam An-Nawawi dalam Riyadhush Shalihin, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan dengan jelas tempat munculnya Dajjal untuk pertama kali.
“Ia (Dajjal) akan muncul di sebuah jalan yang terletak antara Syam dan Irak, lalu membuat kerusakan di kanan dan kiri. Wahai hamba-hamba Allah, bertahanlah!”
Lamanya Dajjal di Bumi
Dalam kelanjutan hadits tersebut, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga menyebutkan lamanya Dajjal menetap di bumi.
“Empat puluh hari. Satu hari seperti satu tahun, satu hari (berikutnya) seperti sebulan, satu hari (berikutnya) seperti seminggu, dan hari-hari lainnya sama seperti har-hari yang biasa kalian jalani.”
Benarkah Dajjal Dibunuh oleh Nabi ‘Isa ‘Alaihis Salam?
Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, Nabi ‘Isa ‘Alaihis salam bin Maryam diutus untuk membunuh Dajjal. Turunnya Nabi ‘Isa dijelaskan secara terperinci dalam hadits-hadits Nabi.
Tempat Turunnya Nabi ‘Isa ‘Alaihis salam
Allah Ta’ala menurunkan Nabi ‘Isa ‘Alaihis salam di Manarah Baidha. Letaknya di sebelah timur kota Damaskus, Suriah. Nabi ‘Isa, dalam riwayat Imam Muslim, disebutkan mengenakan dua pakaian yang dicelup.
Detail Turunnya Nabi ‘Isa
Nabi ‘Isa meletakkan dua tangannya di sela-sela sayap dua malaikat. Jika menundukkan kepala, maka titik-titik air jatuh darinya. Apabila mengangkat kepala, maka bercucurlah air darinya seperti butir-butir mutiara yang jatuh.
“Setiap orang kafir yang merasakan hembusan nafasnya akan mati, padahal hembusan nafasnya menyebar sejauh mata memandang.” kata Nabi seperti diriwayatkan Imam Muslim dalam Riyadhus Shalihin Imam An-Nawawi.
Sihir yang Ditampilkan Dajjal
Detik-detik kemunculan Dajjal diikuti pula dengan beragam sihir yang dia peragakan. Dajjal berjalan seperti hujan yang ditiup angin. Ia akan berkeliling ke berbagai penjuru untuk membuat kerusakan dan mencari sebanyak-banyaknya pengikut.
Banyak umat manusia yang tergoda karena Dajjal menunjukkan kemampuan luar biasa di luar nalar dan logika manusia.
“Dajjal memerintahkan awan untuk menurunkan hujan, maka turunlah hujan. Dajjal menyuruh bumi untuk menumbuhkan tanaman-tanaman maka tumbuhlah tanaman-tanaman hingga hewan peliharaan bertambah besar, sus*nya bertambah banyak, dan badannya bertambah gemuk.” kata Nabi sebagaimana diriwayatkan Imam Muslim yang dikutip Imam An-Nawawi dalam Ridyadhush Shalihin.
Dajjal juga memberikan hukuman kepada kaum yang menolak mengikutinya dengan membuat tanah menjadi kering dan tidak bisa ditumbuhi tanaman.
“Setelah Dajjal meninggalkan mereka (karena mereka menolak mengikuti Dajjal), maka pagi harinya tanah mereka menjadi kering dan harta mereka akan musnah.” lanjut Nabi dalam riwayat yang sama.
Dajjal juga bisa mengeluarkan harta karun peninggalan umat-umat terdahulu agar manusia yang melihatnya takjub dan tertarik untuk mengikuti.
“Dajjal berkata, ‘Keluarkanlah harta yang terpendam di tanahmu!’ maka keluarlah harta karun yang terpendam di dalamnya dan mengikuti Dajjal seperti lebah-lebah jantan mengikuti ratunya.” lanjut Sang Nabi.
Yang paling menakutkan, Dajjal membunuh manusia yang menolak mengikutinya dengan cara yang mengerikan, yakni memotongnya menjadi dua bagian sama besar.
Lokasi Pertemuan Antara Nabi ‘Isa ‘Alaihis Salam dan Dajjal Laknatullah
Nabi ‘Isa ‘Alaihis salam langsung mengejar untuk membunuh Dajjal, laknat Allah atasnya.
“’Isa mengejar Dajjal sampai menemukannya di daerah Bab Ludd (Sebuah desa di dekat Baitul Maqdis) dan membunuhnya di sana.” lanjut Nabi.
Senjata Ampuh untuk Melawan Dajjal
Dalam hadits panjang ini, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan motivasi di tengah kengerian menakutkan terkait kemunculan Dajjal. Beliau tidak khawatir dengan kemunculan Dajjal karena sudah memberikan senjata ampuh bagi umat Islam yang beriman untuk melawannya.
“Apabila ada di antara kalian yang melihatnya, hendaklah ia membacakan ayat-ayat pertama surat Al-Kahfi.” kata Nabi menyejukkan. [Mbah Pirman/Tarbawia]
Advertisement
2 komentar
AL QURAN TIDAK MENGENAL PAHAM AKHIR ZAMAN
من تشبّه بقوم فهو منهم
Artinya: “Barangsiapa yang meniru suatu kaum maka ia termasuk dari golongan mereka” (HR Abu Daud: 3512)
Bicara masalah Hari Kiamat atau sebagian Muslim lainnya ada yang mempercayai istilah Akhir Zaman maka yang jadi titik masalah pokoknya adalah terkait dengan keberadaan Isa Al Masih atau ada yang menyamakannya dengan Yesus Kristus yang akan turun kembali untuk kedua kalinya ke bumi.
Kemudian, siapakah Isa Al Masih dan apakah ada sinyal di dalam Al Quran bahwa beliau akan turun kembali ke bumi ini pada Akhir Zaman?
Al Quran hanya mengenal istilah Isa Al Masih putra Maryam (QS. 19:34) dan tidak mengenal sebutan Yesus Kristus. Isa Al Masih adalah beliau adalah seorang nabi (QS. 19:30) dan rasul Allah yang dianugerahi Allah dengan Injil (QS. 57:27). Karena Isa Al Masih manusia anak dari Maryam, bukan anak Tuhan maka beliau pastilah wafat (QS. 5:117 dan 6:61) sama dengan Nabi Muhammad SAW yang juga wafat (QS. 3:144).
Yang jadi polemik dikalangan umat Muslim tentang Isa Al Masih ialah terjadinya peristiwa 'upaya' pembunuhan dan penyalibannya (QS. 4:157). Tapi Allah mengangkat atau dalam arti lain menyelamatkan Isa Al Masih dari upaya pembunuhan (QS. 4:158).
Dengan demikian Isa Al Masih bukan diangkat ke langit lalu ditongkrongkan di planet lain semacam atau semiripan planet bumi dan sudah pasti tidak di masukkan ke surga karena di dalam Al Quran tidak ada sinyal beliau masih hidup terus dan sudah berada di surga sebagaimana anggapan mereka ini:
Akibat sebagian Muslim yang percaya sebagaimana anggap kaum Kristen di atas bahwa Isa Al Masih itu adalah Yesus Kristus yang diangkat ke langit kemudian hidup terus di surga maka beliau akan diturunkan kembali ke planet bumi ini di Akhir Zaman.
Al Quran tidak mengenal istilah Akhir Zaman begitu pula Isa Al Masih (baca bukan Yesus Kristus) akan turun kembali ke bumi karena beliau adalah manusia sama halnya Nabi kita, Muhammad SAW (QS. 33:40) wafat dan akan dihidupkan setelah Hari Kiamat (QS. 7:24-25 dan 187).
Karena di dalam Al Quran tidak dikenal istilah Akhir Zaman maka dugaan paham Akhir Zaman ini adalah comotan dari ajaran agama lain atau Alkitab (Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru).
Simak info satu ini:
Akhir zaman merupakan masalah yang sangat penting dalam Alkitab. Hal itu terdapat dalam banyak kitab nabi-nabi Perjanjian Lama (mulai dari Yesaya sampai Maleakhi). Dalam Perjanjian Baru, pesan yang utama tentang akhir zaman terdapat di dalam Matius 24:4-44, Markus 13:5-33, Lukas 17:20-37, Lukas 21:8-36, 1 Tesalonika 4:14-5:3, 2 Tesalonika 1:6-2:12, 2 Petrus 3:3-12, dan Wahyu.
https://www.mahasiswakeren.com/artikel/727zaman.html
Sebenarnya umat Muslim sudah diingatkan oleh Rasul dan Nabi Muhammad SAW langsung soal sadap-menyadap ajaran dan paham umat agama lain termasuk agar tidak menyadap paham ajaran Akhir Zaman:
Perkara inilah yang dimaksud oleh Nabi shallallahu’alaihi wasallam dalam hadis shahih:
من تشبّه بقوم فهو منهم
Artinya: “Barangsiapa yang meniru suatu kaum maka ia termasuk dari golongan mereka” (HR Abu Daud: 3512).
Perlu diketahui, tidak semua hadits akhir zaman itu benar atau shahih. Sebagian dari hadits tersebut ada juga yang lemah dan tidak bisa dijadikan pedoman. Kemudian, hadits akhir zaman sebagian besar hanya berupa informasi (khabar), bukan perintah yang harus diikuti ataupun larangan yang harus ditinggalkan.
https://www.nu.or.id/post/read/94002/cara-memahami-hadits-akhir-zaman
Elfan, kalau belajar sesuatu, yang utuh.
EmoticonEmoticon