Saat bertemu dengan Habib Rizieq Syihab di Makkah pada Ahad (31/12/17), Ustadz Abdul Somad mengisahkan salah satu tuduhan bahwa dirinya syi'ah karena menyampaikan sebuah hadits.
Dengan kecerdasan dan kuatnya hafalan, Ustadz Abdul Somad berhasil membungkam dan mematahkan tuduhan pemfitnah.
"Saat Habib 'Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz datang ke Indonesia, saya
pun datang untuk ta'zhim (memuliakan) ahli bayt. Ketika saya datang dan
mengutip hadits itu (kitabullah wa itratii ahli baytii), banyak fitnah
yang menyatakan bahwa Abdul Somad sudah syi'ah." kata Ustadz Abdul Somad seperti disiarkan langsung melalui akun fesbuk Ustadz Derry Sulaiman.
Penuduh berdalih, hadits yang dikutip Ustadz Somad tidaklah shahih. Menurutnya, hadits yang benar berbunyi 'Kitabullahi wa sunnatii' bukan 'Kitabullah wa itratii ahli baytii'.
Namun, Ustadz Somad berhasil menjelaskan dengan hikmah, kecerdasan, dan kekuatan hafalan yang dimilikinya.
"Saya bilang, 'Ente lihat hadits ini (Kitabullah wa itratii ahli baytii') dalam Shahih Muslim, ya akhi.' Kitabullah wa sunnatii ada dalam Mustadrak Al-Hakim, ada dalam Muwatha’ Imam Malik.” jawab Ustadz Somad.
Beliau juga menjelaskan, tidak ada pertentangan dalam dua hadits yang berbeda periwayatan tersebut. Justru, terang Ustadz Somad, keduanya saling melengkapi dan menguatkan.
"Hadits kitabullah wa sunnatii (Al-Qur'an dan sunnahku) tidak kontradiktif dengan hadits Kitabullah wa itratii ahli baytii (Al-Qur'an dan keluargaku-Rasulullah). Kenapa? Karena ahli bayt (keturunan
Rasulullah) paling kuat berpegang teguh dengan sunnah." lanjutnya menerangkan.
Namun, Ustadz Somad mengingatkan agar selektif dalam meneliti kevalidan nasab seseorang hingga sampai kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Pasalnya ada banyak oknum yang mengahu dari kalangan habaib, tetapi ia berbohong.
"Tapi ahli bayt yang asli, bukan yang KW (palsu) yang meluka-lukai badan itu (syi’ah)." terangnya.
Hadits yang disebutkan oleh Ustadz Abdul Somad dan dijadikan sekelompok orang untuk menuduhnya sebagai syiah memiliki derajat Hasan bahkan Shahih. Terdapat dalam kitab Shahih Muslim.
« يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّى قَدْ تَرَكْتُ فِيكُمْ مَا إِنْ أَخَذْتُمْ بِهِ لَنْ تَضِلُّوا كِتَابَ اللَّهِ وَعِتْرَتِى أَهْلَ بَيْتِى » (رواه الترمذى وحسنه)
“Wahai manusia, sungguh aku tinggalkan untuk kalian ‘sesuatu’ yang jika kalian berpegang kepadanya tidak akan tersesat, yaitu al-Quran dan keluargaku” (Hr. Tirmidzi, ia menilainya hasan). [Mbah Pirman/Tarbawia]
Advertisement
EmoticonEmoticon