Dai nasional lulusan Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, Ustadz Abdul Somad (UAS) akhirnya diizinkan untuk berdakwah di Denpasar Bali. Penolakan dilakukan oleh beberapa oknum yang termakan berita hoax dan fitnah seputar dakwah UAS.
"Itu miss komunikasi saja. Tadi kita sudah cairkan dan clear semua." ujar Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Hadi Purnomo di Hotel Aston seperi dilansir Bali Berkarya pada Jum'at (8/12/17).
Menurut Hadi, masyarakat yang menolak mendapatkan informasi keliru terkait sepak terjang dakwah Ustadz Abdul Somad. Mereka mengira dai asal Riau ini sebagai anti-NKRI.
Setelah melakukan mediasi, semua informasi keliru itu tidak benar. Ustadz Abdul Somad merupakan dai yang cinta dan membela NKRI.
Dalam mediasi tersebut, Ustadz Abdul Somad diminta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Sudah pasti hafal, semua tuduhan anti-NKRI otomatis terlepas darinya.
"Buktinya beliau ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya. Saya yakin, beliau NKRI seratus persen." lanjutnya menerangkan.
Sebagaimana diketahui, Ustadz Abdul Somad akan melangsungkan safari dakwah ke Bali pada Jum'at-Sabtu (8-9/12/17).
Sejumlah kelompok massa merasa keberatan karena termakan informasi palsu yang menyebutkan UAS sebagai sosok yang memecah belah NKRI.
Padahal, sebagaimana didapati dalam banyak ceramahnya, UAS sangatlah memehami sejarah kebangsaan Indonesia. Ia juga malang melintang dalam dunia dakwah dan pernah tercatat sebagai seorang pegawai negeri sipil (PNS).
UAS juga diakui banyak kalangan sebagai dai sejuta umat. Di mana pun digelar ceramahnya, umat Islam selalu menyemut untuk menyimak nasihat sang ustadz.
Bahkan saat ceramahnya disiarkan secara live melalui akun fesbuk pribadinya, puluhan ribu pasang mata menyaksikan melalui siaran langsung. [Mbah Pirman/Tarbawia]
Advertisement
EmoticonEmoticon