Tak menyangka, ratusan ribu umat Islam memadati jalan Diponegoro untuk menyambut kedatangan Ustadz Abdul Somad yang akan berceramah di Masjid An-Nur Jalan Diponegoro, Denpasar, Bali pada Jum'at (8/12/17) malam.
Suasana penyambutan benar-benar di luar perkiraan. Lautan manusia berbaris rapi di sepanjang jalan. Ribuan bahkan ratusan ribu kamera hand phone stand by sembari menunggu kedatangan sang dai.
Pekik takbir menggema. Lalu kumandang shalawat thala-'al badru 'alaina bergema serentak saat rombongan Ustadz Abdul Somad mulai memasuki jalan Diponegoro dekat Masjid An-Nur.
"Allahu Akbar..."
"Allahu Akbar..."
"Allahu Akbar..."
Pekik jamaah serentak. Kemudian senandung shalwat thala-'al badru 'alaina menggema.
Setelah itu, Ustadz Abdul Somad berceramah di Masjid An-Nur. Masjid tak mempu menampung jamaah yang membludak.
Selain nasihat-nasihat persatuan dan agar umat Islam memenuhi masjid-masjid dengan berbagai jenis ibadah dan amal shalih, Ustadz Abdul Somad juga menyampaikan pesan persatuan.
"Sebarkan kepada seluruh dunia, tidak ada permusuhan antara Muslim dan (umat) Hindhu di bali." terangnya disambut pekik takbir umat Islam.
Beliau juga menyatakan, ada pihak yang hendak mengacaukan persatuan di NKRI dengan memunculkan provokasi. Ustadz Somad juga menegaskan, pihak provokator sedang mengalami kecewa karena kegagalannya malam itu.
"Malam ini mereka (provokator) melihat Tabligh Akbar di Bali, maka mereka yang ingin merusak persaudaraan kita, malam ini mereka klepek-klepek, sesak nafas." ujar sang dai diikuti pekik takbir dari jamaah.
Ustadz Somad menegaskan, masyarakat Indonesia sudah dewasa dengan perbedaan. Semua hidup rukun dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika.
"Karena kita sudah bersama-sama dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika." lanjut Ustadz Somad. [Mbah Pirman/Tarbawia]
Advertisement
EmoticonEmoticon