Stasiun televisi Metro TV kembali menjadi perbincangan negatif saat menayangkan video bernada mengadu domba terkait acara reuni 212 dan maulid akbar Nabi Muhammad SAW di Monas Jakarta pada Sabtu (2/12/17) lalu.
Televisi swasta yang baru saja mendapatkan penghargaan dari Kementerian Agama ini menayangkan video editorial yang menyebut reuni 212 sebagai gerakan intoleransi.
Menurut penilaian beberapa pihak, tayangan bernada negatif ini disengaja untuk menaikkan rating. Pasalnya, stasiun televisi milik petinggi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini sedang mengalami ujian berupa terjunnya rating.
Berdasarkan info grafik tersebut, data dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama untuk kategoti entertainment (hiburan), dan kategori kedua untuk news&sport (berita dan olahraga).
Dalam kelompok entertainment, ANTV menduduki peringkat pertama dengan rating 15,3. Posisi terakhir diduduki oleh Net dengan perolehan angka 3,1.
Sedangkan untuk kategori news&sport, posisi pertama diperoleh TV One dengan rating 4,6 diikuti Metro yang tertinggal sekitar dua digit tepatnya 1,4.
Secara lengkap, berikut urutan rating untuk kategoti entertainment: ANTV dengan 15,3 diikuti RCTI (13,6), IVM (13,2), SCTV (11,7), MNCTV (10,2), Trans 7 (7,1), Trans (6,1), GTV (4,9), RTV (4,1), Net (3,1),
Sedangkan untuk kategori news&sport urutannya sebagai berikut: TV One (4,6), Metro (1,3), KompasTV (1,3) dan Inews TV (1,1).
Berdasarkan grafik ini juga diperoleh informasi, rating ini dihitung dari 1-30 Oktober 2017.
Sedangkan dalam data terbaru per 20 November 2017, Metro TV hanya mendapatkan 1,0. [Mbah Pirman/Tarbawia]
Sedangkan dalam data terbaru per 20 November 2017, Metro TV hanya mendapatkan 1,0. [Mbah Pirman/Tarbawia]
Advertisement
1 komentar:
Tvone tv kadrun&wahabi
Metro tivu pro syi'ah dan sok suci
EmoticonEmoticon