Anies Baswedan (fb) |
Ananda Sukarlan dan beberapa alumni Kanisius lain melakukan walk out saat Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pidato selaku tamu undangan sekaligus Gubernur Jakarta pada acara 90 tahun Kolese Kanisius di Jakarta pada Sabtu (11/11/17).
Ananda kembali masuk ke dalam ruangan setelah Anies menyelesaikan pidatonya. Menurut pianis terkenal ini, Anies Baswedan tak seharusnya diundang karena memenangi Pilkada Jakarta dengan cara-cara yang bertentangan dengan nilai yang dianut Kanisius.
Menanggappi aksi negatif ini, Anies Baswedan mengaku baru mengetahuinya setelah berada di Balaikota Jakarta pada Senin (13/11/17). Anies menunjukkan kelasnya sebagai negarawan dengan menyampaikan pernyataan menyejukkan, meski dirinya diperlakukan kurang mengenakkan bahkan bisa bermakna penghinaan.
"Saya menghormati perbedaan pandangan. Saya menghormati pandangan yang berbeda dan saya memberikan hak kepada siapa saja untuk mengungkapkan dengan caranya," tutur alumni Universitas Gajah Mada (UGM) ini seperti dilansir kumparan, Senin (13/11/17).
Anies menegaskan, tugasnya sebagai seorang pemimpin Ibu Kota adalah mengayomi seluruh golongan tanpa membeda-bedakan agama atau kepercayaan yang dianut.
"Bagian kami adalah menyapa semua dan mengayomi semua. Jadi itu tanggung jawab saya sebagai gubernur. Jadi saya akan menyapa semua, mengayomi semua." lanjut mantan rektor Universitas Paramadina Jakarta ini.
Pihaknya juga menegaskan, adanya reaksi negatif berupa walk out merupakan bonus. Sebagai pribadi berjiwa besar, Anies merasa tak perlu menanggapi, membalas, apalagi menyalahkan yang bersangkutan.
"Kalau kemudian ada reaksi negatif, ya itu bonus saja buat saya. Enggak ada sesuatu. Biasa saja," pungkas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Kerja ini.
Anies juga menyatakan, ia kenal dan akrab dengan banyak alumni Kanisius. Apalagi kedatangannya ke Kanisius bukanlah yang pertama. Ia bahkan menyatakan, dirinya sudah kenal sejak lama dan berkawan baik dengan Kepala Sekolah Kanisius.
Sebagaimana diketahui, Anies terbukti mampu mengayomi semua agama. Anies tidak hanya hadir dalam peringatan Hari Besar Agama Islam, tetapi juga ikut serta menghadiri banyak kegiatan yang dilaksanakan umat beragama lain.
Selain menunjukkan rahmat Islam bagi semesta, tindakan Anies ini menjadi bagian dari toleransi. Anies ingin memastikan, tak ada satu pun unsur masyarakat yang tidak tersentuh kepemimpinannya. [Mbah Pirman/Tarbawia]
Advertisement
EmoticonEmoticon