Kisah Abu Dzarr Al-Ghifari |
Lelaki ini tak pernah menyembah berhala dan menolak tradisi bodoh yang umum dilakukan dimasyarakat jahiliyah sebelum masuknya Islam. Ia tak kuasa berbohong pada hatinya.
Suatu hari, demi mencari kebenaran, lelaki ini menuju ke Makkah Al-Mukarramah. Saat itu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sudah mengajarkan Islam secara sembunyi-sembunyi. Hanya Ali bin Abi Thalib, Khadijah Al-Kubra, dan beberapa orang lain yang masuk Islam.
Lelaki ini menginap selama dua hari bersama ‘Ali yang tercatat sebagai sepupu Nabi dan orang pertama yang masuk Islam dari kalangan anak-anak.
Melihat kefitrahan lelaki ini, ‘Ali berupaya mengisahkan Islam yang suci, Islam yang sesuai dengan fitrah.
Perlahan-lahan. Sedikit demi sedikit. Dimulai dari hal yang ringan dari hal-hal yang pokok dalam agama langit ini.
Baru mendengar beberapa hal yang dikisahkan ‘Ali, lelaki ini lekas menyampaikan ketertarikannya. Tak berlama-lama, ia mengajak ‘Ali untuk segera bertemu dengan Muhammad bin ‘Abdullah yang dipuji di langit dan bumi.
“Assalamu’alaika, wahai Rasulullah,” ucap laki-laki ini setelah sampai di kediaman Nabi yang mulia.
Nabi menjawab salam laki-laki tersebut, menerimanya dengan hati terbuka, lalu sang lelaki menyatakan kesiapannya untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.
“Pulangkah ke tengah kaummu. Beritahukan kepada mereka tentang agama Islam.” ujar Nabi kepada si laki-laki yang merupakan kepala suku ini.
“Namun demikian,” pesan sang Nabi, “jangan sampai penduduk Makkah mengetahui hal ini.”
Jika kafir Quraisy mengetahui perihal masuk Islamnya laki-laki ini, kekacauan bisa terjadi. Mereka akan lekas berbuat onar.
“Aku khawatir,” ujar sang Nabi santun, “mereka akan mencelakakanmu.”
Di dalam buku Khadijah Cinta Sejati Rasulullah, Abdul Mun’im Muhammad Umar mengomentari kisah ini dengan mengatakan, “Dalam sejarah, Abu Dzarrlah yang pertama kali mengucapkan salam seperti itu (kepada Rasulullah).”
Ya. Lelaki ini adalah Abu Dzarr yang merupakan pemimpin suku/kabilah Ghifari. Setelah ia masuk Islam, banyak kabilah-kabilah lain di sekelilingnya yang mendapatkan hidayah. Banyak orang yang masuk Islam melalui cahaya kebaikan yang disebarkan oleh Abu Dzarr.
Tak heran jika Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berdoa, “Kabilah Ghifar, semoga Allah mengampuni mereka. Kabilah Aslam, semoga Allah menyelamatkan mereka.” [Tarbawia/Mbah Pirman]
Advertisement
EmoticonEmoticon