Bangga dan mengharukan. Air mata bening nan tulus mengalir, tanpa diminta. Ketika menyaksikan satu persatu para santri wanita penuh prestasi mengharumkan nama bangsa.
Kerudungnya panjang. Senyumnya lepas. Aura wajahnya berilmu. Mereka berjalan gagah, ceria, dengan jubah kebanggaan: sang saka merah putih.
Satu persatu namanya dipanggil. Di belakang nama mereka disebutlah 'Indoensia' dengan bangga, dengan menggunakan bahasa Arab, bahasa dunia sekaligus bahasanya para penghuni surga.
Satu-persatu hingga usai. Santri-santri putri inilah yang mengharumkan nama bangsa dengan menjuarai debat Bahasa Inggris tingkat Internasional di Doha Qatar pada 7-11 April 2018.
Empat santri ini menjadi juara pertama dalam kejuaraan 4th International Schools Arabic Debating Championship 2018. Tidak main-main, mereka bersaing dengan 50 negara se-dunia dari Amerika, Eropa, Asia, dan Timur Tengah.
Empat santri ini bukan hanya menjadi juara pertama. Mereka juga menyabet penghargaan The Best Speaker untuk kategori non native speaker untuk posisi pertama, kedua, dan ketiga.
Keempat santri ini adalah Aftina Zakiyya Wafda, Aqidatul Izzha Rahayu, Nuriya Lailatus Sakinah dan Shofiah Achmad Zaky dari Tazkia Internasional Islamic Boarding School (Tazkia IIBS) di Kota Malang, Jawa Timur. [Tarbawia]
Advertisement
EmoticonEmoticon