Celana super pendek yang dikenakan Naura (kmprn) |
Catatan merah untuk film musikal Naura & Genk Juara semakin bertambah. Hal ini sebagaimana diungkapkan netizen yang menonton langsung film tersebut di bioskop.
Ternyata, bukan hanya penceritaan buruk tentang penampilan penjahat yang menggunakan simbol islami dan menerikkan kalimat islami, tetapi juga adanya sejumlah adegan dan penampilan yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia.
Celana Super Pendek
Sebagai pemeran utama, Naura yang diperankan oleh seorang gadis berumur 12 tahun ini menggunakan celana super pendek dalam banyak adegan.
Termasuk saat ia dan beberapa pemeran perempuan lainnya menari atau dikejar-kejar pelaku kejahatan.
"Celananya sangat pendek. Aku sempat berpikir. Anak usia 12 tahun itu lagi masa akil baligh loh. Masa sambi nari, nyayi dan berguling-guing di rumput dengan celana pendek begitu." tulis Naqiyyah Syam, penulis asal Lampung, usai menonton film yang disutradari Eugene Panji ini.
Sebagai ibu sekaligus wanita yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketimuran, hal ini sangatlah bertentangan dengan budaya yang dianut masyarakat Indonesia, khususnya yang beragama Islam.
"Ini sangat bertentangan dengan adat timur kita. Bukan hanya Naura yang memakai celana super pendek itu, ada beberapa anak pemeran latarnya." lanjutnya sebagaimana dituangkan di dalam blog pribadinya.
Selain celana sangat pendek itu, beberapa poin lain juga turut menjadi catatan Naqiyyah. Salah satunya ialah adegan saat pelaku kejahatan mengingatkan anak-anak yang diculik agar membaca doa sebelum tidur.
“Jangan lupa doa bobok ya!” kata Marsono, salah satu pemeran keburukan dalam film tersebut.
"Ow...ada ya penjahat yang menyekap sambil mengingatkan anak-anak buat doa bobok?" protes Naqiyyah dalam kelanjutan unggahan tulisannya. [Mbah Pirman/Tarbawia]
Advertisement
EmoticonEmoticon